Begini Cara Pelaku Menghabisi Nyawa Bocah SD

Kasus pembunuhan terhadap bocah sekolah dasar (SD)  di Kecamatan Katingan Hulu Kabupaten Katingan karena hasrat birahi sang pedofil.
Amat (35) pelaku mutilasi terhadap korban berinisial HRT (12) sebelumnya bertemu dengan pelaku di sebuah hutan di bawah pohon asam. Pada saat itulah pelaku dengan beringas menghabisi nyawa korban. 
Pelaku yang mempunyai kelainan seksual ini langsung mencekik leher korban dengan kedua tangannya setelah itu korban terjatuh dan diinjak-injak sebanyak 4 kali, melihat korban sudah tidak bernafas pelaku langsung menyodomi sebanyak satu kali.
Kapolres Katingan AKBP Andri Siswan Ansyah saat menggelar press release di Bidhumas Polda mengatakan, dari hasil pemeriksaan pelaku mengakui perbuatannya tersebut. Peristiwa sadis ini diawali pelaku dengan mencekik leher korban, kemudian menginjaknya. Setelah korban meninggal pelaku kemudian menyodomi korban.
Diceritakan Kapolres, seusai membunuh korban pelaku selanjutnya pulang ke rumah yang berjarak 100 meter untuk mengambil senjata tajam jenis parang. Setelah itu pelaku kembali ke lokasi untuk mengorok leher korban yang saat itu mendapatkan 2 kali sabetan parang di bagian punggung dan di potong kepalanya.
“Bagian leher kebawah sudah terpisah dengan kepalanya, tubuh korban di buang didalam kolam kemudian ditutup menggunakan daun,” ungkap Kapolres.
Tidak hanya itu saja lanjut Kapolres, pelaku juga membungkus kepala korban menggunakan karung dan di kubur di dekat sarang burung walet.
Pelaku yang berprofesi sebagai pencari kayu ini ternyata masih ada hubungan keluarga antara mertuanya dengan ibu korban.
“Kini pelaku dan barang bukti berupa parang sudah diamankan di Mapolres. Akibat perbuatannya ini, pelaku dijerat pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana dengan ancaman  mati atau seumur hidup,” tandas Kapolres. (am)

Sumber:
Facebook/info Kalimantan.

0 Response to "Begini Cara Pelaku Menghabisi Nyawa Bocah SD "

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel