MENGENAL INSTRUMEN KENDHANG/GENDHANG/KENDANG JAWA TENGAH dan NOTASI KENDANG JAWA TENGAH, UKURAN KENDANG CIBLON, SABET, BESAR (AGENG/GEDHE/GEDE)
Kendhang adalah salah satu alat/instrumen pada seperangkat gamelan Jawa yang sangat besar perannya dalam sebuah sajian karawitan. Didalam dunia karawitan, kendhang berfungsi sebagai pamurba irama. Pamurba yang bermakna pemimpin, artinya bahwa peran kendhang mempunyai tugas sangat penting dan kompleks, karena sebagian sajian gendhing banyak yang garapnya ditentukan oleh kendhang. Diantara beberapa peran dan fungsi kendhang dalam tugasnya sebagai pamurba irama adalah: kendhang mempunyai tugas sebagai pengatur laya (cepat-lambatnya jalannya sajian suatu Gendhing). Pada fungsi lain kendhang juga mempunyai peran sebagai pembuka dan menghentikan sajian gendhing (Suwuk).
Namun walaupun kendhang berfungsi sebagai pamurba irama dan sangat besar peranannya dalam dunia karawitan, tapi tidak berarti bebas sama sekali dari konvensi tradisi karawitan jawa khususnya yang berkenaan dengan aturan-aturan garap gendhing. Artinya keberadaan dalam komposisi tradisi musikal karawitan Jawa, kendhang tetap terikat oleh aturan-aturan dalam tata gendhing, tata irama dan laya.
1.1. Macam-macam Jenis Kendhang
1. Kendhang Besar (Ageng)
2. Kendhang Wayangan (Sabet)
3. Kendhang Ciblon
4. Kendhang Ketipung
1.2. Ukuran Kendhang
Pada umumnya Kendhang agar dapat menghasilkan suara yang bagus mempunyai ukuran standar rata-rata :
1. Panjang : ± 70 cm
Besar Bem (Kanan) : ± 60 cm
Besar Kempyang (Kiri) : ± 40 cm
2. Panjang : ± 68 cm
Besar Bem (Kanan) : ± 30 cm
Besar Kempyang (Kiri) : ± 20 cm
3. Panjang : ± 65 cm
Besar Bem (Kanan) : ± 25 cm
Besar Kempyang (Kiri) : ± 15 cm
4. Panjang : ± 40 cm
Besar Bem (Kanan) : ± 16 cm
Besar Kempyang (Kiri) : ± 13 cm
Peran dan Fungsi Kendhang
Tata Irama dalam menabuh Kendhang dalam Karawitan Jawa
1. Lancar, yang terdiri dari gropak (laya/tempo paling cepat) dan tamban (pelan)
2. Tanggung
3. Dados (dadi)
4. Wiled
5. “Rangkep”
4. Cara menabuh Kendhang
1. Pada umumnya pengertian cara menabuh adalah lebih diartikan pada tehnik dan cara memainkan kendhang. Beberapa tehnik dan cara menabuh yang dimaksud adalah meliputi kebukan, keplakan dan ketegan.
2. Posisi tangan dalam menabuh kendhang dalam gaya Surakarta (Solo) biasanya tangan kanan berada di bagian permukaan kendhang yang besar (bem), sedangkan tangan kiri berada pada permukaan yang berukuran kecil (kempyang). tehnik dan penerapan terbalikpun sama tergantung anda posisi anda dalam bermain kendhang.
Dibawah ini adalah screnshoot dari simbol dan tanda pada kendang beserta bunyinya:
1. Lancar, yang terdiri dari gropak (laya/tempo paling cepat) dan tamban (pelan)
2. Tanggung
3. Dados (dadi)
4. Wiled
5. “Rangkep”
4. Cara menabuh Kendhang
1. Pada umumnya pengertian cara menabuh adalah lebih diartikan pada tehnik dan cara memainkan kendhang. Beberapa tehnik dan cara menabuh yang dimaksud adalah meliputi kebukan, keplakan dan ketegan.
2. Posisi tangan dalam menabuh kendhang dalam gaya Surakarta (Solo) biasanya tangan kanan berada di bagian permukaan kendhang yang besar (bem), sedangkan tangan kiri berada pada permukaan yang berukuran kecil (kempyang). tehnik dan penerapan terbalikpun sama tergantung anda posisi anda dalam bermain kendhang.
Dibawah ini adalah screnshoot dari simbol dan tanda pada kendang beserta bunyinya:
0 Response to "MENGENAL INSTRUMEN KENDHANG/GENDHANG/KENDANG JAWA TENGAH dan NOTASI KENDANG JAWA TENGAH, UKURAN KENDANG CIBLON, SABET, BESAR (AGENG/GEDHE/GEDE)"
Post a Comment